Sabtu, 26 November 2011

PKM season 2


PROGRAM KREATIF MAHASISWA
POLA PENERIMAAN BUDAYA KOREA DI KALANGAN REMAJA DI WILAYAH JAKARTA


BIDANG KEGIATAN :
PKM-P (PKM PENELITIAN)

Diusulkan Oleh :
Choirul Umam (16809784/2009)
Hery Hidayat (16809793/2009)
Aditya Rachmat Pradana (19810849/2010)
Dina Juniar Anggraini (19810872/2010)
Hasdiana (19810885/2010)
                                   
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2011

TERKIKISNYA BUDAYA INDONESIA OLEH BUDAYA POPULER  (BUDAYA KOREA) 
DI KALANGAN REMAJA DI WILAYAH JAKARTA
     Choirul Umam, Hery Hidayat, Aditya Rachmat P, Dina Juniar A dan Hasdiana
ABSTRAK
Demam Korea mulai menjangkiti remaja Indonesia pada awal tahun 2002 dengan boomingnya drama Korea seperti Endless Love. Sejak kemunculannya di stasiun televisi swasta dan respon dari masyarakat akan hadirnya film dengan latar budaya Korea, tampaklah banyak pihak yang semakin gencar melakukan penetrasi balik atas budaya Korea dengan mengomersialkannya secara massive di media massa. Diawali dengan produk- produk hasil teknologi Negara Ginseng tersebut, kemajuan dan ekspansi budaya Korea semakin menjadi. Demam ini dapat dipastikan menjangkiti kalangan remaja di wilayah Jakarta dengan hadirnya produk-produk tayangan hiburan seperti film, drama dan juga musik.
Dan sekarang bisa kita lihat di sekitar kita, bagaimana kuatnya pengaruh budaya Korea tersebut. Banyak dari mereka yang akhirnya mengidolakan bintang-bintang Korea tersebut bahkan amat mencintai dunia hiburannya dan tidak lagi mencintai dunia hiburan dalam negeri mereka sendiri bahkan memandang sinis terhadapnya. Hal ini mengindikasikan kepada terkikisnya cinta remaja Indonesia saat ini terhadap salah satu produk kebudayaan Indonesia khususnya di dunia hiburan. Hal ini juga menunjukkan betapa mudahnya kaum remaja saat ini terpengaruh terhadap masuknya arus informasi yang membawa konten 1
kebudayaan popular tersebut. Masuknya arus informasi tidak dapat dipisahkan dengan peran media. Darimana mereka mendapatkan informasi tersebut dan apa yang menyebabkan mudahnya mereka terpengaruh akan terjawab dengan dilakukannya penelitian lebih lanjut.

Kata kunci : media dan budaya populer, remaja, informasi.



v
·                     Judul
            Terkikisnya Budaya Indonesia Oleh Budaya Populer (Budaya Korea) Di Wilayah Jakarta.

·                     Latar Belakang Masalah
            Indonesia saat ini masih termasuk ke dalam Negara berkembang. Derasnya arus globalisasi telah mengubah cara masyarakat kita dalam berbudaya. Perlahan tetapi pasti, kebudayaan lokal mulai tergerus oleh kebudayaan luar yang menghegemoni. Kebudayaan negara-negara barat yang menganut paham kapitalisme itu tidak saja mengubah tatanan sosial yang ada, namun mempengaruhi perilaku, gaya hidup, dan pola pikir masyarakat kita. Kebudayaan ini menumbuhkembangkan konsumerisme dan hedonisme di segala lapisan masyarakat, laki-laki maupun perempuan. Dengan demikian, kebudayaan lokal yang merupakan identitas yang kita miliki dan warisan para leluhur makin memudar, bahkan menghilang. Kebudayaan tersebut kita kenal dengan istilah kebudayaan populer (pop-culture).
            Terbentuknya kebudayaan popular tidak terlepas dari peranan media. Masyarakat saat ini bisa mendapatkan segala jenis informasi dari berbagai jenis media. Salah satu yang sedang hangat diperbincangkan saat ini adalah hadirnya berbagai produk budaya yang berasal dari Negara Korea. Tak banyak remaja pada usia sekolah yang terpikat akan pesona bintang-bintang yang berasal dari Negara tersebut hingga mengidolakannya. Begitu kuatnya pengaruh tersebut tidak sedikit membuat mereka lebih menyukai bintang asal Korea dan memandang sinis terhadap dunia hiburan tanah air mereka sendiri. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut maka kami ingin menelitinya melalui PKM-P ini.
                       
·                     Perumusan Masalah
·          Dari mana para remaja Indonesia mengetahui informasi tentang Korea?
·         Apa pendapat mereka tentang produk-produk budaya khususnya di dunia hiburan Korea ?
·         Apa alasan mereka menyukai produk-produk kebudayaan Korea tersebut ?
·         Menurut mereka apakah perbedaan antara dunia hiburan Korea dengan dunia hiburan Indonesia ?
           
·                     Tujuan
·         Mendeskripsikan dari mana awal mula para remaja tahu tentang Korea.
·         Mendeskripsikan pendapat para remaja tentang produk-produk kebudayaan  Korea khususnya dalam dunia hiburan.
·         Membongkar motivasi mengapa para remaja saat ini  menyukai produk-produk kebudayaan Korea.
·         Mendeskripsikan pendapat mereka mengenai perbandingan dunia hiburan Korea dengan dunia hiburan Indonesia.
                 
·                     Luaran Yang Diharapkan
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan apa sebenarnya yang mendorong seseorang untuk ikut termasuk ke dalam suatu Budaya Populer yang dalam hal ini mengacu pada masuknya Budaya Korea ke Indonesia. Dan dengan penelitian ini juga diharapkan bisa menjelaskan kondisi remaja Indonesia saat ini dalam menanggapi masuknya arus informasi dari luar.
Secara fisik penelitian ini akan menghasilkan beberapa hal antara lain:
·         Film Dokumenter
Film tersebut menggambarkan bagaimana dampak dari kuatnya pengaruh budaya Korea yang masuk ke Indonesia khususnya di kalangan remaja usia sekolah.

2

2. Artikel elektronik
Artikel tersebut mengenai hasil dari penelitian tentang kondisi para remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhi mereka. Artikel ini disebarluaskan melalui internet berupa blog agar banyak orang mengetahui realitas yang terjadi terkait demam Korea tersebut.
·                     Kegunaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada remaja-remaja agar sadar akan identitas kebudayaannya dan tidak mudah terpengaruh dengan hadirnya produk kebudayaan dari negara lain.

·                     Tinjauan Pustaka
Menurut Idi Subandy Ibrahim media dan budaya popular adalah semacam lanskap budaya yang dipraktikkan, disebarkan, dipasarkan dan dimediakan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat Indonesia kontemporer. Contoh-contohnya dapat diresapi sendiri lewat iklan, sinetron, infotainment, film dan musik saat ini.
Dari Wikipedia menyatakan remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Menurut psikolog, remaja adalah suatu periode transisi dari masa akhir anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun.
·                     Metode Pelaksanaan
1. Metode pengumpulan data
3
Pengumpulan data pada penelitian ini berdasarkan observasi dan  berdasarkan referensi. Data yang diambil dari peneletian ini mengenai aspek sosial dan budaya. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data secara kuantitatif . Adapun tahap-tahap pengumpulan data adalah sebagai berikut:
·         Persiapan
Proses persiapan meliputi menentukan dan menelaah tempat atau sasaran dalam mengambil sampel data. Menyiapkan kuisioner untuk disebar kepada beberapa remaja usia sekolah di daerah Depok.
·         Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan mendatangi lokasi yang telah ditentukan, menyebarkan kuisioner dan mengumpulkan data-data terkait.

2. Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.   Melakukan editing setiap data yang masuk. Dalam editing, yang akan dikerjakan adalah meneliti : lengkap tidaknya kuesioner yang diisi, kejelasan makna jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman kesatuan data.
2. Proses coding, mengklasifikasikan jawaban responden menurut macam – macamnya.
3. Proses analisis. Setelah data–data valid terkumpulkan, data tersebut dianalisis dengan analisis kuantitatif.
·                     Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan 1
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
1
Perancangan Metode,
















Pengambilan Data

















Sensus dan Urbanisasi














4


2
Pengumpulan data
































3
Pengolahan dan Analisis
















Data
















4
Penarikan Kesimpulan
















Penelitian
















5
Penyusunan Laporan

































·                     Daftar Pustaka

Subandy Ibrahim, Idi. 2010. Budaya Populer Sebagai Komunikasi Dinamika Popscape dan mediascape di Indonesia Kontemporer. Bandung: Jalasutra.

http:www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan- manusia/0651146






Tidak ada komentar:

Posting Komentar