Global Warming

Panas sekali ya hari ini? kata yang sering kita dengar dari beberapa teman kita. Ada apa dengan bumi kita?

Global Warming, kata yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Banyak sekali berita yang membahas tentang global warming seperti di televisi, radio, koran, majalah dan internet . Dari bagaimana global warming itu terjadi, apa penyebab dari global warming sampai pada dampak yang ditimbulkan oleh global warming. Apakah global warming itu terjadi secara alamiah atau tidak.

Global warming ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan bumi. Secara alamiah global warming terjadi karena lapisan ozon yang menipis. Kenapa lapisan ozon tersebut bisa menipis? Ada beberapa faktor yang menyebabkan lapisan ozon menipis seperti adanya polusi udara yang diakibatkan oleh asap dari pabrik industri, kendaraan bermotor, kebakaran hutan, penebangan hutan liar, efek dari rumah kaca dan pembakaran sampah secara sembarangan oleh manusia.

Namun banyak orang yang tidak peduli tentang global warming. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri. Yang terpenting bagi mereka adalah mereka dapat memenuhi apa yang mereka inginkan seperti mempunyai banyak uang dengan berbagai cara termasuk dengan merusak alam (penebangan liar dan membakar hutan untuk membuka lahan baru). Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan telah merusak bumi kita dan mereka tidak menyadari tentang efek dari global warming yang kini telah dirasakan oleh mereka. Efek dari global warming ini seperti meningkatnya panas di siang hari, iklim yang mulai tidak stabil, meningkatnya permukaan laut, hilangnya gletser, munculnya berbagai macam penyakit kulit, hasil pertanian yang tidak menentu, punahnya berbagai flora dan fauna karena sempitnya habitat mereka yang telah digunakan oleh manusia.

Seringkali manusia tidak memperhatikan hal-hal ringan yang dapat meningkatkan global warming seperti pemakaian AC dan kulkas, pembuatan gedung-gedung pencakar langit menggunakan kaca, pembakaran sampah plastik. Manusia sendiri tidak menyadari bahwa pemakaian parfum juga dapat meningkatkan global warming.

Tidak hanya itu dampak dari global warming. Bencana alam yang sering terjadi belakangan ini juga disebabkan oleh global warming seperti banjir akibat tidak adanya lahan untuk menampung air, kemarau panjang karena tidak stabilnya iklim, angin topan karena perubahan cuaca yang tidak menentu.

Sungguh mengerikan dampak yang disebabkan oleh global warming. Bagaimanakah nasib bumi kita nanti?

Apakah ada solusi yang dapat dilakukan oleh kita untuk mengurangi dampak global warming tersebut?

Global warming tidak dapat dihindari oleh manusia. Tetapi kita dapat mengurangi dampak global warming tersebut dengan cara reboisasi bagi hutan yang gundul atau kebakaran hutan, menyediakan lahan untuk penyerapan air, pembuatan paru-paru kota, pengurangan pemakaian AC, kulkas dan kendaraan bermotor, hentikan penebangan liar, pembuatan suaka margasatwa dan cagar alam, hentikan kegiatan-kegiatan yang merusak alam, daur ulang alumunium, plastik dan kertas serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai dampak dan solusi yang dapat kita ambil untuk mengurangi global warming.

Kita tidak selamanya menyalahkan global warming terhadap apa yang telah terjadi terhadap bumi kita.  Apakah global warming mempunyai keuntungan?

Dari beberapa sumber media, telah dipaparkan bahwa global warming mempunyai keuntungan bagi negara tertentu. Di beberapa negara yang memiliki empat musim, global warming dapat menyebabkan musim semi lebih panjang. Sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas pertanian. Hal tersebut dapat meningkatkan hasil produksi pertanian negara ini.

Tetapi di Indonesia, global warming menyebabkan perubahan iklim yang sangat ekstrim. Sehingga mengganggu aktifitas para petani dan nelayan. Para petani banyak yang mengalami gagal panen sehingga berpengaruh pada hasil pertanian. Hal ini dapat menimbulkan kelaparan di berbagai daerah. Bagi para nelayan, mereka terkadang tidak bisa mencari ikan karena cuaca yang tidak menentu. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus dapat menjaga bumi kita agar tetap hijau. GO GREEN and  STOP GLOBAL WARMING.